Rangkiang, yha emang rangkiang kali ini ceriteranya. Rangkiang merupakan bangunan yang berdiri di halaman rumah gadang yang berfungsi untuk menyimpan padi hasil panen. Hasil panen padi dari sawah milik kaum pada jaman dahulu disimpan di rangkiang untuk menopang kesejahateraan ekonomi kaum. Biasanya rangkiang ini bentuknya macam macam, tetapi pada umumnya ada tangga yang terbuat dari bambu, beratap ijuk dan berdinding anyaman bambu. Jumlah tiang penopang rangkiang biasanya antara empat sampai 12. Rangkiang yang paling besar bisa dijumpai di halaman Istana Pagaruyung dimana jumlah tiangnya ada 12. Pada jaman dahulu rangkiang merupakan bagian vital untuk menopang kelangsungan hidup anak kemenakan dan merupakan indikator kekayaan kaum. Semakin banyak dan semakin besar rangkiang maka kedudukan akan semakin tinggi di masyarakat. Rangkiang bisa dijadikan pusat managemen kaum yang kuat, menjadikan masyarakat Minangkabau selalu siap pada setiap musim yang terjadi, berhemat dan teliti karena jaman dahulu mereka tergantung dari hasil alam. Namun, sekarang sudah sangat jarang kita jumpai rangkiang di West Sumatra.
Dilihat dari bentuk dan fungsinya, rangkiang terbagi menjadi beberapa macam, yakni :
1. Rangkiang Sibayo Bayo, ini biasanya yang paling besar karena padi yang disimpan digunakan
untuk makan sehari hari.
2. Rangkiang Sitanggung Lapa yang mana padi yang disimpan hanya digunakan jika ada musim
paceklik.
3. Rangkiang Sitinjau Lauik yang mana padi yang disimpan untuk dijual dan uangnya dipakai untuk
membeli barang yang tidak bisa dibikin sendiri.
tanam berikutnya.
5. Rangkiang Mande Pahlawan untuk dipakai bekal berperang para pejuang ke medan laga
6. Rangkiang Harimau Panji Koto untuk membangun nagari
7. Rangkiang Galuang Bulek dipakai untuk kegiatan sehari hari para penghulu adat
Dan masih ada beberapa jenis rangkiang lagi tapi saya lupa namanya, jumlah rangkiang khan ada 9 jadi yang dua lagi lupaaaa ..... mareeeeee
0 comments:
Post a Comment