Kunjungan Wisata managed by Mustafa Noer.

Friday, August 31, 2018

KEINDAHAN TABEK PATAH DI TANAH DATAR REGENCY, WEST SUMATRA

       Tabek dalam Bahasa Minang artinya kolam atau telaga atau juga danau mini. Lha kalau tabek patah terus artinya apa yha? Telaga yang terbelah? Terpotong? Duuuuuuhhh apa bisa? Yha biar gak bingung janganlah diartikan secara harfiah yha. Yang Jelas Tabek Patah tuh nama Nagari di Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, West Sumatra. Kalau kita berkendaraan dari Bukitinggi ke Istana Pagaruyung di Batusangkar maka sekitar 16 kilometer sebelum sampai Batusangkar kita akan melewati Nagari Tabek Patah. Terletak di pinggang Gunung Marapi yang berhawa sejuk mata akan dimanjakan dengan hamparan hijau persawahan, kebun, pohon pinus serta perbukitan dan lembah yang sangat indah. Sawah yang bertingkat tingkat dengan terasering yang rapi alami serta semilir angin sepoi sepoi basa bener bener memanjakan pikiran untuk sejenak lepas dari hiruk pikuk perkotaan. 

       Konon... menurut ceritera turun temurun ... pada suatu hari ... anuju sawijining dino ... ada suatu telaga atau tabek  yang areanya mencakup dua nagari yakni Tabek Patah dan Nagari Lawang Mandahiling tetapi telaga itu kemudian terpecah dua yang satunya sampai sekarang dinamakan Aie Taganang ( air tergenang ) dan bagian yang lain dinamakan Talago Pakih. Peristiwa pecahnya telaga menjadi dua bagian inilah yang melatar belakangi nama Tabek Patah. Namun, ada lagi versi ceritera yang lain. Konon... ceriteranya... Jaman dahulu kala ada orang tua disana yang kakinya patah dan mempunyai kolam dibelakang rumahnya sehingga kolam itu dinamakan Tabek Patah. Mana yang betul yha nggak tahulah .. Yang jelas Tabek Patah sangat indah dan menyejukkan.

       Untuk menikmati keindahan Tabek Patah  kita bisa berhenti di Panorama yang sangat menyejukkan mata. Deretan pohon pinus yang ditiup angin akan meninggalkan kesan tersendiri. Ditambah dengan sawah, bukit, lurah, tabek yang bener bener waooowww. Bisa juga kita istirahat sejenak di Cafe Kiniko Nagari Tabek Patah tuh menyeruput Kawa Daun yang hangat dan makan gorengan hangat dengan cabe rawit. Pemandangan dari  teras belakang cafe ini juga sangat indah dan menyejukkan mata dengan bukit dan lembah yang menghijau memanjakan mata. Kalau pergi ke Istana Pagaruyung disempatkan yha singgah di Tabek Patah sejenak .... mareeee
Share:

IKAN BILIH : IKAN ENDEMIK DANAU SINGKARAK YANG TERANCAM PUNAH

       Mengunjungi Danau Singkarak terasa kurang lengkap jika belum mencicipi ikan bilih dan belanja untuk oleh oleh dirumah. Ikan ini memang hanya ada di Danau Singkarak, Sumbar. Danau nomer dua terluas di Indonesia ini dahuluuuuu memang kaya banget dengan ikan bilih dan bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat di sekitar danau. Namun akhir akhir ini keberadaan ikan bilih di danau ini dirasa oleh masyarakat semakin langka. Oleh para ahli perikanan diduga bahwa semakin langkanya ikan bilih disebabkan oleh beberapa faktor yang saling menunjang. Masyarakat dari dulu terbiasa menangkap ikan bilih menggunakan jaring yang  mana jaring itu terlalu rapat dengan ukuran 1-1,5 cm sehingga tidak hanya bilih ukuran besar saja yang terjaring tetapi juga anak anak bilih yang belum dewasa ikut terjaring. Disamping itu kebiasaan masyarakat menangkap ikan dengan menggunakan arus listrik yang masih dilakukan meski sudah dilarang ikut mempercepat penurunan populasi ikan ini. Ikan bilih biasanya memijah setelah berumur 6 bulan.

       Limbah limbah pertanian dari para petani ikut mempercepat penurunan populasi ikan ini.  Misalnya pestisida dan pupuk kimia yang ikut hanyut ke danau sewaktu hujan. Semakin minimnya vegetasi di hutan hutan sekitar Danau Singkarak juga ikut memberikan andil terhadap penurunan permukaan danau. Para ahli juga menduga bahwa PLTA di Danau Singkarak juga berperan dalam penurunan populasi ikan ini karena tinggi permukaan air danau menjadi tidak stabil. Biasanya bila hujan tiba dianggap berkah oleh masyarakat sekitar danau karena tempat pemijahan ikan akan terisi air sehingga ikan akan berkembang biak secara alami dan terjaga kelestariannya. 

       Ikan bilih yang sangat lezat bisa dinikmati dalam keadaan segar maupun kering. Bisa dijemur dibawah sinar matahari maupun diasap yang memberi aroma kelezatan yang berbeda. Biasanya ikan ini diolah menjadi masakan yang sangat lezat seperti bilih goreng balado petai, pepes bilih, rempeyek atau rakik dan bisa juga dibuat pepes  atau palai
untuk bilih yang masih segar.  
 
       Pusat penjualan ikan bilih di  Danau Singkarak ada di Pasar Ombilin yang berada di tepi danau ini. Disana akan dijumpai selain bilih yang masih segar juga bilih kering utuh maupun dibelah, bilih asap dan juga bilih yang sudah dimasak dan di packing. Harganya memang cukup mahal perkilonya. Sayangnya sekarang banyak dijual bukan Bilih Danau Singkarak tetapi ikan bilih hasil budidaya di Danau Toba Sumatra Utara di Pasar ini. Ukuran bilih jenis ini lebih besar malah kadang dua kali lipat besarnya dan rasanya tidak segurih bilih asli Danau Singkarak ... sayang yha.
Share:

Wednesday, August 29, 2018

KAWA DAUN : THE UNIQUE AND EXOTIC COFFEE FROM WEST SUMATRA

       Daun kopi dibuat minuman kopi? Ah yang bener aja! Mana ada! Khan biasanya biji kopi yang dibuat jadi minuman! Naaaaaahhhh .... Belum tahu khan?!  Minuman ini memang khas Sumatera Barat dan masih menggunakan produk dari pohon kopi. Tetapi memang bukan dari biji kopi tetapi dari daun kopi ... jelas khan!
 
       Kawa daun ... Dari namanya aja udah jelas bahwa itu kopi. Kawa berasal dari bahasa Arab QAHWAH  yang artinya kopi. Kopi tuh menurut sejarah memang berasal dari Arab sana. Makin jelas khan kalau ini memang kopi yang dibuat dari daun pohon kopi. Jadi daun kopi yang masih segar itu disangrai dengan kuali tanah sampai kering dan agak agak hangus. Sangrainya tidak sebentar lhoh. Bisa 10 sampai 11 jam dengan api yang kecil supaya tidak hangus dan aromanya tetap terjaga. Kalau sudah kering dan agak agak hangus maka daun itu dimasukkan dalam kuali dan disiram air dingin kemudian didihkan sampai menggelegak. Naaaahhh ... Siap tuk diminum panas panas. Minumnya menggunakan tempurung kepala ... ehhhh kelapa yang menambah kenikmatannya. Bisa juga ditambahkan gula pasir ataupun gula aren

       Minuman ini sudah ada sejak jaman kolonial Belanda. Konon, pada saat itu kopi merupakan produk perkebunan yang bernilai ekonomi sangat tinggi. Rakyat di ranah Minangkabau diminta untuk menanam kopi. Konon pada saat itu kopi hanya diminum oleh kalangan tertentu, bukan oleh petani dan rakyat jelata. Naaaahhh petani yang ingin minum kopi akhirnya membuat kopi dari daun kopi, bukan dari bijinya. Ternyata rasanya sangat lezat apalagi kalau dimakan ama gorengan dan cabe rawit. Kawa
daun ini banyak sekali dijumpai di Sumatera Barat terutama di dataran tinggi misalnya di Batusangkar, Payakumbuh, Padangpanjang dan Bukitinggi  yang berhawa sejuk cenderung dingin. Rasanya ada yang kurang kalau pergi ke Sumbar tanpa minum kawa daun .... mareeee
Share:

LABUAN SUNDAI HONEYMOON PACKAGE 3D2N

       Bulan madu yang romantis dan mengesankan akan tercipta bila ditunjang dengan  tempat yang indah. Labuan Sundai Resort di Taman Laut Mandeh  dengan view laut dan bukit yang sangat indah akan memberikan kesan yang tak terlupakan.  Dari Labuan Sundai bisa sinikmati sunset dan sunrise yang sama indahnya. Terbayang nggak, dari satu tempat yang sama kita bisa menikmati sunset dan sunrise yang sangat indah, pagi pagi kita bisa memancing ikan di laut, main kano, malamnya ber candle light dinner diiringi musik akustik.  Kita ntar seharian trip di Taman Laut Mandeh dengan gugusan pulau pulau yang indah, mandi mandi di air terjun,  berenang di laut, snorkeling, menyusuri hutan mangrove, bermain di pantai yang semuanya akan meninggalkan kesan tersendiri bagi pasangan bulan madu. 

       Paket bulan madu ini sudah include : 
- Penjemputan  dan mengantar di Airport
- 3 days car rental
- One day boat rental
- Trip seharian di Taman Laut Mandeh
- Menginap 2 malam di Labuan Sundai Resort 
- Candle light dinner, lunch dan breakfast

Harga Paket : IDR 5.200.000
Share:

MANDEH MARINE PARK WEST SUMATRA

Share:

Tuesday, August 28, 2018

TEH BEAUTY OF PASUMPAHAN ISLAND, PADANG WEST SUMATRA

Share:

Monday, August 27, 2018

THE LIGHTHOUSE TOWER AT BUKIT LAMPU, PADANG, WEST SUMATRA

       Menara Mercu Suarnini berada di Bukit Lampu, Bungus Teluk Kabung, Padang dan sudah ada di sana sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia.  Menara ini berfungsi untuk pedoman navigasi laut kapal kapal yang menuju dan dari Pelabuhan Teluk Bayur Padang.  Bukit tempat menara berdiri oleh masyarakat dinamakan Bukit Lampu karena adanya lampu mercusuar di puncak bukit ini.

       Pada masa penjajahan Jepang,  di bawah menara ini dibangun bunker atau lubang pertahanan sedalam 250 meter untuk lubang pengintaian kapal2 sekutu yang berlalu lalang ke Teluk Bayur. Disana masih bisa dijumpai meriam untuk menembak kapal2 perang sekutu meski kadang juga kapal dagang dan nelayan yang kena tembak. Bunker dengan beton setebal satu meter ini kini masih bisa dikunjungi meski dipagar dan digembok. Kita mesti melapor ke petugas dahulu untuk mengunjungi bunker ini.  Menara yang asli pada jaman perang dunia kedua sudah dibom oleh tentara sekutu dan pada tahun 1975 dibangun lagi diatas fondasi menara lama namun lampu di atas menara masih asli lampu lama yang tidak hancur dan pecah sewaktu di bom.

       View dari menara ini sangat indah. Kita bisa menikmati pemandangan laut, pulau pulau dan juga kapal yang berlalu lalang dari ketinggian. Yang paling jadi primadona adalah view sunset yang luar biasa indahnya. Menikmati pemandangan sang mentari beranjak pergi ke peraduan diiringi perubahan gradasi warna dari orange, merah menyala, merah tua  sampai kelam  akan terbit suasana romantis yang indah dan menjadi kenangan tak terlupakan.
Share:

PELANGI WATERFALL, LUBUK CUKAM PADANG PARIAMAN WEST SUMATRA : THE TRACK IS INDEED CHAMPION

       Air Terjun Pelangi di Lubuk Cukam Padang Pariaman tracknya emang juara. Menyeberangi empat sungai, mendaki bukit yang cukup terjal, masuk terowongan batu dan melewati beberapa lubuk bener bener pengalaman yang tak terlupakan. 2 sungai yang harus diseberangi lebarnya sekitar 20 meter dan 15 meter dan berarus cukup deras. Kalau permukaan air sungai sedang naik kita mesti naik dan meniti pipa air PDAM yang cukup tinggi sepanjang 25 meter untuk menyeberang sungai ..... waooooowww bener2 memacu adrenalin.

       Saya udah 6 kali kesana kadang air sungai debitnya rendah, kadang biasa aja dan pernah pas air lagi tinggi dan dengan senang hati kami menyeberang sungai lewat pipa PDAM yang diameternya cukup besar. Menyeberangnya maksimal 3 orang sekali jalan untuk keamanan. Asyik banget kok guys.

       Lubuk dibawah Air Terjun Pelangi ini cukup dalam dan berair jernih. Juga ada batu yang cukup tinggi untuk meloncat ... pura puranya clift jumping lah. Air trjun in dinamakan Pelangi karena setiap pagi dan sore jika matahari bersinar terang akan dijumpai pelangi yang melengkung di depan air terjunnya. Indah sekali guys!

       Ke sana yuk rame rame bareng kami
Share:

Sunday, August 26, 2018

THE DARK HISTORY : JAPANESE HOLE IN BUKITTINGGI, WEST SUMATRA

       Bukittinggi Kota Wisata ... Yhaaaaahhh emang gak salah .. Bener 100%
Di Bukittinggi kita akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang sangat indah, peninggalan peninggalan sejarah, kuliner yang memanjakan lidah, souvenir kerajinan tangan dll. Bukitinggi emang pernah menjadi Ibukota Negara Indonesia pada jaman pergolakan dahulu.

       Salah satu bukti sejarah yang ada di Bukittinggi yaitu Lubang Jepang atau Lobang Jepang yang berada di Panorama Ngarai Sianok. Lubang atau gua buatan nyang panjang berkelok kelok merupakan salah satu yang terpanjang di Asia ini dibangun tahun 1942 dan dipakai untuk pertahanan bala tentara Jepang di Asia.  Bunker yang sangat fenomenal ini dahulu dipakai sebagai lubang perlindungan, gudang amunisi dan peralatan perang,  penjara, gudang logistik dan tempat pengintaian.  Panjang terowongan Jepang ini mencapai 1400 meter berkelok kelok dan banyak dijumpai lubang lubang rahasia yang buntu. Lubang selebar 2 meter dengan tinggi lebih dari 2 meter ini berdinding tanah yang liat  dan berbentuk ceruk ceruk tidak rata. Konon struktur dinding yang tidak rata itu untuk mencegah agar suara tidak bergema.  Lubang  di dalamnya dilengkapi juga dengan dapur, ruang makan, ruang amunisi, ruang logistik, ruang pengintaian, ruang penjara dan ruang penyiksaan bagi pekerja yang malas bekerja. Tidak terbayangkan berapa pekerja yang dipekerjakan untuk menyelesaikan bangunan ini, ribuan bahkan mungkin puluhan ribu tidak tercatat oleh sejarah.  Yang jelas pekerja romusha yang bekerja tidak ada yang berasal dari Bukitinggi tetapi didatangkan dari Jawa dan Sulawesi. Sedangkan romusha dari Bukitinggi dikirim untuk membangun bunker di Biak Papua dan Bandung. Hal tersebut untuk menjaga rahasia adanya bunker disana. Semua pekerja romusha hampir bisa dipastikan dibunuh setelah bekerja supaya rahasia bunker tidak terbongkar.

       Lalu dimana makam mereka minimal kerangka2 mereka????
       Lalu dimana tanah tanah yang mungkin ribuan bahkan jutaan meter kubik dibuang???
       Belum terpecahkan sampai saat ini kayaknya

       Udara di dalam lubang ini sangat sejuk karena ada lubang kearah Ngarai Sianok yang mengalirkan udara sejuk ke dalam lubang. Nggak terasa pengap sama sekali malah cenderung dngin dingin sejuk.

Yuk ke Bukitinggi yuk bareng kami .... mareeee

   
Share:

ANAI VALLEY WATERFALL - WEST SUMATRA

       Air Terjun Lembah Anai kalau kita udah terbiasa lewat sana rasanya biasa biasa aja yha. Padahal Air Terjun ini sangat indah apalagi waktu pertama kali kita melewati air terjun ini .... waaaooowww banget lah rasanya.
Terletak dipinggir jalan Padang - Bukitinggi di lembah yang sangat indah dan berhawa sejuk. Lembah Anai dikelilingi 3 gunung yang sangat indah yakni Gunung Marapi, Singgalang dan Tandikek yang puncaknya selalu setia menyapa kita begitu terbangun dari tidur di pagi hari.

       Kalau melewati Lembah Anai, kita juga akan disuguhi pemandangan yang indah rel kereta api bergerigi yang hanya ada dua di Indonesia. Satunya lagi ada di Jambu, Ambarawa Jawa Tengah.  Memang sangat unik kereta api yang melewati Lembah Anai karena jalan kereta yang menanjak maka ditengah antara dua rel yang sejajar ada rel tambahan dan bergerigi untuk mengait atau menahan lokomotif supaya rangkaian kereta tidak merosot kebawah ... 

       Unik khan? Nggak yha? Unik lah! 

       Jembatan kereta api yang ada di Lembah Anai juga sangat indah. Jembatan itu dibangun pada jaman Belanda dan sampai sekarang masih kokoh berdiri tegak. Untuk spot foto sebenarnya jembatan ini sangat indah dengan latar belakang Air Terjun Lembah Anai. Apalagi untuk fotografer profesional yang tahu dimana angle yang bagus buat mengambil foto.

       Ntar sekali sekali berhenti dan singgah di Air Terjun Lembah Anai yha guys kalau jalan dari Padang ke Bukitinggi ...... mareeeee
Share:

Saturday, August 25, 2018

THE MINANGKABAU TRADITIONAL WEDDING DRESS FROM SOLOK, WEST SUMATRA

       Baju pengantin di Minangkabau yang indah berwarna warni jenisnya ada bermacam macam tegantung daerahnya lhoh. Kali ini kami perkenalkan baju pengantin dari Solok, West Sumatra. Baju pengantin wanita di Solok dinamakan baju batabua gadang. Pengantin perempuan kalau di Minangkabau dinamakan Anak Daro yang pria namanya Marapulai.

       Baju pengantin wanita di Solok atau Batabua Gadang, anak daro mengenakan penutup kepala atau suntiang dari sepuhan emas yang dinamakan Bunga Sangua atau Suntiang Pinang Separak ( pinang seladang ) karena suntiang ini menyerupai batang batang pohon pinang yang tumbuh di ladang atau parak yang berjejer rapi. Baju yang dikenakan dinamakan baju batabua gadang yang terbuat dari katun, lebar ke bawah dan lengan juga lebar  yang dinamakan baju basiba serta bertaburan emas.  Perhiasan yang dipakai berbentuk jala emas ( jala ameh ) untuk dada yang bermakna bahwa anak daro sudah menjadi bagian dari masyarakat yang saling terikat seperti jala dan tingkah lakunya akan diamati oleh masyarakat di sekitarnya. Selendang yang dipakai dinamakan selendang jambul ameh yang bermakna bahwa si anak daro sudah bisa memikul tanggung jawab di dalam keluarga dan madyarakat yang nantinya akan menjadi ibu dan bundo kanduang dalam garis keturunannya.

       Lukuah ketek ( kalung kecil )  bermakna bahwa setelah menjadi anak daro mereka harus mampu menyimpan hal hal yang  tabu ( dilarang ) untuk dibicarakan ke orang lain seperti masalah keluarga dan kaum. Sedangkan lukuah panyaram ( kalung besar )  bermakna bahwa anak daro nantinya harus mampu menyelesaikan masalah yang besar  yang menimpa dalam keluarga atau kaumnya karena  di tangan anak daro semuanya berpusat.  Tanti ameh ( siba baju )  yang berbentuk segitiga kerucut ke atas bermakna bahwa setelah  menjadi anak daro ia di masyarakat akan berperan sebagai isteri, ibu dan sumandan. Anak daro juga mengenakan gelang besar ( galang gadang ) yang bermakna bahwa si anak daro harus mampu menjaga keutuhan keluarga.

      Naaaaahhhh ternyata sangat sarat makna khan baju pengantin wanita dari Solok, West Sumatra.

Model : Shaza Belladona, S.Ked. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang
Share:

Friday, August 24, 2018

THE TOP OF PASUMPAHAN ISLAND, PADANG-WEST SUMATRA

       Puncak Pulau Pasumpahan merupakan salah satu spot yang mesti didaki jika kita berkunjung ke Pulau Pasumpahan. Untuk mencapai puncak kita mesti mendaki dengan track yang cukup curam dengan kemiringan antara 60 - 45 derajat. Curam banget yha? Miya emang curam banget. Jalur ke puncak baru dibuka tahun 2014 yang lalu disertai dengan pemasangan tali pengaman. Tinggi puncak Pulau Pasumpahan emang hanya 104 meter dpl. Nggak tinggi kok guys hanya curam aja.

       Pemandangan dari Puncak Pasumpahan sangatlah indah. Pulau pulau disekitarnya, bukit, laut yang membiru, kapal dan perahu yang berlalu lalang sangat indah dipandang mata. Sunset dari puncak ini sangat indah pas matahari tenggelam ditelan Samodera Indonesia dengan gradasi warna merah orange menyala sampai menghitam namun sunrise disini kurang bagus karena sang mentari muncul dari balik bukit didepan pulau sehingga tidak akan terlihat perubahan warna pas matahari menyapa kita karena udah terlalu tinggi.


Share:

Thursday, August 23, 2018

SIANOK CANYON BUKITINGGI WEST SUMATRA : THE MOST BEAUTIFUL EARTHQUAKE EPICENTER FAULT

       Ngarai Sianok di Bukitinggi siapa yang gak kenal? So pastilah semua orang kenal paling tidak pernah mendengar namanya. Ngarai yang indah tiada tara dengan kedalaman 100 meter lebar 200 meter dan panjang 15 km membentuk Batang ( Sungai ) Sianok yang melintasi kota Bukitinggi dan merupakan salah satu tujuan utama kunjungan para wisatawan di West Sumatra.  Sebenarnya ada nama lain dari Ngarai Sianok yakni Lembah Pendiam karena memang sunyi, sepi, lengang dan syahdu tempatnya. Orang Belanda dahulu menyebutnya Kerbau Sanget karena disana pada jaman dahulu banyak sekali kerbau berkeliaran. Keindahan Ngarai Sianok  masih ditambah dengan banyaknya monyet dan burung burung yang hidup bebas disana dengan suara yang menyejukkan jiwa. Dahulu disana masih banyak dijumpai tapir dan harimau tutul tapi kini mereka pada menghindar kalau mencium aroma manusia dari jarak jauh. Sungai Sianok yang berair jernih  sangat nyaman dan menyegarkan kalau dipakai buat main perahu kano dan mandi mandi ..... waoooowww banget lah.

       Ngarai Sianok yang sangat indah tiada tara sebenarnya merupakan bagian dari Patahan Semangka yang memanjang dari Aceh sampai Lampung yang
membelah Pulau Sumatra menjadi dua bagian  dan menjadi  salah satu pusat gempa tektonik darat di West Sumatra. Secara umum Patahan Semangka dibagi menjadi 3 segmen yakni Segmen utara, tengah dan selatan namun secara topografi dibagi menjadi 19 segmen dan di West Sumatra masuk dalam segmen ke-7.  Patahan Sianok sendiri panjangnya sekitar 90 km yang memanjang mulai dari Danau Singkarak.

       Sebenarnya segmen patahan di Sumatera Barat tidak hanya segmen Sianok tetapi masih ada 6 patahan yang lain yakni :
       1. Segmen Angkola yang dimulai dari Lembah Batang Pasaman di Selatan sampai Sumatera
           Utara sepanjang 160 km
       2. Segmen Barumun di Sumatera Utara sepanjang 125 km ke selatan sampai Pasaman.
       3. Segmen Sumpur masih di Pasaman sepanjang 35 km
       4. Segmen Suliti mulai dari Kerinci sampai Alahan Panjang Sumbar sepanjang 90 km
       5. Segmen Siolak yang overlap dengan segmen Suliti sepanjang 70 km
       6. Segmen Sumani di Solok yang melintas Gunung Talang sepanjang 90 km

         Naaaaahhhhh.... serem yha? Nggak tuh!

       Dibalik keindahan alam Sumatera Barat yang tiada tara ternyata juga menyimpan bahaya baik itu gempa tektonik darat, laut, vulkanik. Apakah kita harus menghindar? Tentu saja tidak lah. Kita khan mesti bersahabat dengan alam yang indah tiada tara. Dengan adanya pemetaan gempa yang sudah terinci sebenarnya juga harus diikuti dengan mitigasi bencana yang lebih terorganisir dan melibatkan masyarakat di daerah bencana terutama mitigasi pra bencana yang selama ini masih menjadi kelemahan kita .... mareeeeee
Share:

Wednesday, August 22, 2018

THE BEAUTY OF THE SHIP'S STONE CAVE, SANGIR BALAI JANGGO, SOUTH SOLOK REGENCY, WEST SUMATRA

       Emang ada gua batu yang kayak kapal? Ada tuh di Sangir Solok Selatan, Sumbar. Bentuk batu tempat gua berada memang dari kejauhan bentuknya mirip banget dengan kapal. Kapal raksasa malah. Lokasi gua ini di Nagari Sungai Kunyit Barat, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Solok Selatan, West Sumatra. Dari Ibukota Solok Selatan di Padang Aro arahnya ke Damasraya yang melewati jalan baru perkebunan sawit.

       Gua ini sejatinya sangat indah menawan. Ditemukan pertama kali tahun 1984 oleh perusahaan perkebunan yang membuka lahan perkebunan disana.  Unik sekali karena biasanya gua kapur kebanyakan berada di dekat pantai tapi ini jauh banget dari pantai Sumatera Barat. Di dalam gua ternyata juga dijumpai kamar kamar mirip juga dengan ruangan di kapal dan terdiri dari tiga tingkat yang masing masing tingkat memberikan pesona keindahan yang berbeda. Di dalam gua mengalir sungai kecil sehingga menyejukkan udara di dalam gua. Di dalam gua akan dijumpai bentuk bentuk batu yang sangat unik, ada yang berbentuk gajah raksasa, ada yang berbentuk burung, stalaktit dan stalaknit yang berbentuk unik dan abstrak beraneka warna. Ada yang hijau karena lumut, kuning, putih, orange yang sangat indah. Di dalam salah satu bilik gua juga masih terdapat sarang kelelawar yang suaranya dan aromanya akan menyambut kedatangan tamu yang mengunjungi gua.

       Sayangnya, bener bener patut disayangkan karena keindahan gua banyak dirusak oleh tangan tangan jahil manusia modern dari kota yang mencoret coret dinding gua baik dengan cat semprot, spidol malah ada yang menggunakan paku dan batu mencoret coret dinding gua yang teramat sangat merusak keindahan gua entah apa tujuannya. Mungkin  mau ngehits tapi kok norak banget yha. Bener bener bikin dongkol kalau melihat keindahan alam dirusak macam itu.... JANGAN MENCORET CORET DINDING GUA LAH! KITA JAGA DAN LESTARIKAN BERSAMA YUK ..... Mareeee
Share:

Tuesday, August 21, 2018

RAJO BALUN PALACE'S - NAGARI PAKAN RABAA TENGAH, SOUTH SOLOK REGENCY, WEST SUMATRA

       Lokasi istana ini tepatnya di Jorong Balun, Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan. Kalau kita jalan dari Padang ke Muara Labuh. Sebelum masuk kota Muara Labuh istana ini ada di kanan jalan.  Istana ini merupakan tempat tinggal raja  untuk  Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu yang berdiri pada abad ke XVI di Solok Selatan yang berpusat di Pasir Talang yang luas wilayahnya membentang dari Surian sampai Rantau XII Koto di Sangir.

       Nama rajanya panjang banget, Rajo Daulat Yang Dipertuan Tuanku Raja Bagindo Raja Adat Alam Surambi Sungai Pagu. Biasanya disingkat dan lebih populer sebagai Tuanku Raja Baginda Balun. Tuanku Balun merupakan salah satu dari empat raja yang mempunyai wewenang soal adat, ekonomi dan tambo alam. Memang di kerajaan ini ada 4 raja yang mempunyai wewenang berbeda yakni Tuanku Raja Daulat ( Rajo Alam ), Tuanku Raja Bagindo ( Raja Adat ), Tuanku Raja Malenggang dan Tuanku Raja Batuah.

       Istana yang dibangun pada abad XVI ini pernah dua kali terbakar, yakni pada jaman Belanda tetapi apinya mati sendiri tanpa menghabiskan istana. Kemudian pada jaman Jepang, Rangkiang di depan istana
tempat menyimpan padi dibakar oleh pasukan Jepang. Di dalam istana ini banyak dijumpai peninggalan peninggalan sejarah yang dikelola sendiri oleh keluarga Raja Balun seperti naskah naskah kuno yang masih memakai huruf arab gundul, pusako, perlengkapan penobatan raja, ruang pamer kamar pengantin, meja panjang untuk musyawarah. Dijumpai juga naskah kuno tentang hubungan Istana Pagaruyung dengan Surambi Sungai Pagu pada abad XVI. Saat ini istana dikelola oleh Ibu Rosdewi Balun yang masih keturunan ke 16 dari Raja Balun. 

       Istana ini memang terkesan mungil jika dibandingkan dengan Istana Pagaruyung yang besar dan megah. Namun demikian keberadaan istana ini merupakan bukti sejarah Minangkabau pada masa lampau yang perlu dilestarikan keberadaannya.

       
Share:

THE FLOWERS AND BUTTERFLIES DRIFT IN COLOR ILLUMINATING SPRING AT KAPUJAN RANGKIANG LULUIH, SOLOK REGENCY, WEST SUMATRA

       Musim kupu kupu di Kapujan, Rangkiang Luluih, Tigo Lurah, Solok Regency West Sumatra meski belum banyak diketahui orang tetapi luar biasa indahnya. Kombinasi alam yang masih asli belum banyak terjamah, air terjun dengan debit air yang deras dan sangat jernih, bunga dan kupu kupu, sungai, sawah yang luas menguning bener bener sulit untuk dilupakan.

       Kapujan memang nama Jorong di Nagari Rangkiangn Luluih, Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok West Sumatra. Untuk mencapai Kapujan bisa melalui 2 jalur, yang pertama dari Koto Baru Solok terus ke Koto Anau terus ke Payung Sikaki terus Simanau terus sebelum Batu Bajantang naik bukit dengan kemiringan yang waaaaaoooowww terus menuruni lembah naaaahhhh sampailah kita di Kapujan. Bingung yha? Jarak dari Koto Baru Solok ke Kapujan sekitar 80 km hahahahahaha jauh yha? Memang jauuuuhhh khan memang Tigo Lurah tuh daerah yang terisolir dan lokasinya jauuuuuhhh. Jalur yang kedua ke Kapujan bisa dari Sungai Nanan di Alahan Panjang, jaraknya hanya 14 km tetapi yha itu tadi..... jalannya waoooowww gak bisa dilewati mobil hanya motor aja yang bisa lewat apalagi pada musim hujan beberapa titik menjadi adonan lumpur yang sangat pekat. Naik motor boleh juga kalau mau lewat Sungai Nanam.

       Musim kupu-kupu di Kapujan biasanya dari bulan Agustus sampai November pas bunga liar di hutan lagi pada bermekaran. Kupu kupu beraneka warna dari kuning, hijau, coklat, hitam, lurik dan lainnya berterbangan hinggap disana sini. Kupu kupunya jinak jinak lhoh, ada yang hinggap di batu, di pokok kayu, di pohon dan seolah olah menari nari kian kemari. Berkejaran, hinggap berdua, mengepakkan sayap bersama waoooowwww lah pokoknya....

       Nggak lengkap rasanya kalau kesana nggak mandi di Air Terjun 1000 Kupu Kupu ditemani kupu kupu yang berterbangan disekitar kita ....
Share:

Monday, August 20, 2018

NATURAL BAMBOO WATER'S FROM TIGO LURAH, SOLOK REGENCY WEST SUMATRA

       Ceriteranya, pada jaman dahulu kala, kala kampung kampung di Sumatera Barat masih jauh dari pusat kota dan akses jalan belum seperti sekarang ini. Nenek moyang kita kalau pergi ke ladang atau ke hutan tidak pernah membawa bekal air minum. Sepanjang jalan yang dilalui banyak ditemukan sumber air baik berupa sungai maupun lubuk yang berair  sangat jernih yang bisa diminum langsung dari sumbernya sehingga mereka mereka tetep segar bugar meski harus berjalan menaiki bukit dan menuruni lembah. 

       Tetapi, apakah hanya karena minum air langsung dari sumbernya mereka jadi tetep segar bugar? Tentunya ada rahasia yang lain lah.

       Ini nih
 jawabannya,

       Tetnyata mereka mendapatkan air yang berasal dari bambu hutan yang banyak ditemui sepanjang jalan. Mereka sangat ahli dalam memilih bambu bambu yang berisi air karena tidak semua ruas bambu tuh mengandung air. Caranya dengan diketuk ketuk bisa dengan ujung jari ataupun dengan ranting kayu dan dari suara yang keluar mereka tahu apakah bambu itu banyak mengandung air atau tidak. Kemudian tinggal dipotong tegak supaya airnya tidak tumpah dan bisa langsung diminum dari ruas bambunya ...... waaaaoooowww segarrrrr!!

       Di Tigo Lurah, Kabupaten Solok yang daerahnya masih terisolir dengan pemandangan alam yang luar biasa indahnya di hutan masih banyak ditemui bambu bambu yang mengandung air. Bambunya memang khusus bukan bambu sembarang bambu tapi bambu hijau dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Airnya memang luar biasa menyegarkan. Sifat airnya yang isotonik dan kaya mineral itulah yang menjadi rahasia nenek moyang kita masih segar bugar meski keluar masuk hutan setiap hari. Memang bener bener menyegarkan dan suhunya pas banget tidak terlalu dingin ... Jadi ... bukan air bambu yang hasil budidaya yang bambunya dilubangi terus ditampung di ruas bambu terus ditaruh di botol terus dikasih label AIR BAMBU yang bisa menyembuhkan segala macem penyakit kronik, akut, infeksi, jantung, mata, telinga dll yang diklankan dengan gencar dengan testimoni yang waaaaaoooowww hehehehe.. Bukan itu guys ... Sekali lagi bukan itu tetapi ini air bambu asli dari hutan  di Tigo Lurah hehehe

       Yuuuukkkk ke Tigo Lurah yuk sambil ntar nyobain air bambu yang asli bener bener asli ... mareeeeeee
Share:

THE THOUSAND BUTTERFLY WATERFALL'S , RANGKIANG LULUIH, TIGO LURAH, WEST SUMATRA

       Namanya kok pakai 1000 kupu kupu yha? Apa memang banyak kupu2 di sana? Iya bener memang disana banyak ditemui kupu kupu beraneka warna. Sebenarnya ada nama yang lain karena air terjun
 ini kadang dinamai Air Terjun Kabut Pelangi karena kalau pas matahari bersinar sering ditemui pelangi di air terjun ini. Indah sekali memang.
       Air terjun ini ada 3 tingkat  dan air terjun tertinggi ada di tingkat 3 dengan debit air yang sangat deras. Di depan air terjun tingkat satu ada seperti tanah lapang yang bisa dipakai untuk camping. Air terjun ini belum banyak dikenal orang jadi masih sepiiii, tenaaang, sejuuukkk dan airnya sangat jernih. Hutan disekitar air terjunnya masih rapat yang menjadikan udara disana sangat sejuk.
       Untuk mencapai air terjun ini kita bisa lewat Kapujan, Rangkiang Luluih. Medan yang cukup berat hanya dari Batu Bajanjang ke arah  Kapujan karena mendaki cukup terjal tetapi sepanjang jalan kita akan disuguhi oleh pemandangan yang luar biasa indahnya. Lurah, bukit, hutan, sawah, kebun semuanya hijau dan menyejukkan mata.
       Kesana yuk bareng kami....... mareeeee
Share:

Saturday, August 18, 2018

THE MELODIOUS ROOSTER FROM TIGO LURAH, SOLOK REGENCY, WEST SUMATRA

       Ada ayam jantan yang pandai bernyanyi? Ah yang bener nih! Yheeeee nggak percaya yha? Di Indonesia saja ada 4 jenis ayam yang harganya selangiit malah ada yang sampai 40 juta seekornya. Misalnya Ayam Ketawa dari Bugis Sulawesi Selatan, ayam Pelung dari Cianjur Jawa Barat. Ayam Cemani yang unik yang mana tidak hanya bulunya yang semuanya hitam legam tetapi juga kaki, paruh, mata, jengger bahkan daginya semuanya hitam... ngeri yha.... Naaaahhh yang terakhir meski belum setenar ayam bekisar tetapi ayam yang satu ini sangat unik karena yang jantannya kalau berkokok bertingkat tingkat malah ada yang sampai 25 tingkat ... 

      Ayam jenis apakah itu?  Yha bener itu ayam KUKUAK BALENGGEK dari Kabupaten Solok Sumbar. Tepatnya dari Kecamatan TIGO LURAH dan ada juga dari Payung Sikaki.

       Ayam kukuak balenggek ( lenggek = tingkat ) memang sangat khas dan menjadi endemik di Tigo Lurah seperti di Batu Bajanjang, Gerabak Datar dan daerah sekitarnya. Karena Kecamatan Tigo Lurah lokasinya sangat jauh dari pusat kabupaten dan cukup terisolir sehingga kemurnian ayam jenis ini disana bisa  lebih terjaga. Ayam ini semakin panjang lenggeknya maka akan dihargai lebih tinggi sampai mencapai 5 juta rupiah. Untuk menilai panjang lenggeknya biasanya ayam jenis ini  kokoknya akan dibagi menjadi 3 bagian yakni kokok depan, tengah dan belakang. Tingkatan atau lenggeknya biasanya dilihat... ehhh maksudnya didengar pada bagian belakang.
       Misalnya :
Ku.. Ku... Kuuuuuuuuuuu ... Ku.. Ku... Ku berati lenggek 3
Ku.. Ku .. Kuuuuuuuuuuu ....ku .. Ku .. Ku .. Ku .. Ku  berarti lenggek 5
Ku.. Ku .. Kuuuuuuuuuuu ....ku .. Ku .. Ku .. Ku .. Ku .. Ku .. Ku  berarti lenggek 7
Semakin banyak lenggeknya maka harganya akan semakin mahal lhoh. Bayangkan kalau lenggeknya sampai 25 betapa uniknya ayam ini

     Ayam Kukuak Balenggek ini juga ada namanya lhoh tergantung warna bulu, warna paruh, warna mata dan juga  warna kaki, misalnya:

Todung, jika warna bulu, kaki dan mata warna hitam
Pileh, jika warna bulu, kaki dan mata warna putih.
Jalak, jika warna bulu, mata dan kaki warna kuning
Kurik, jika warna bulu, mata dan kaki warna lurik
Biring jika  warna bulu, kaki dan mata warna merah
Kinantan,  jika kakinya hitam, seluruh bulu dan mata warna putih
Kanso jika seluruh bulu warna abu abu
Dan masih ada beberapa variasi warna dengan nama yang berbeda.

       Unik khan?o

       Memang variasi  warna bulu ayam jenis ini mulai dari hitam, putih, merah. Kuning, abu2 tetapi semua jenis warna akan  berwarna mengkilap dan indah lah so pasti. Ayam ini juga mempunyai jengger tunggal di kepalanya.

       Tambahan info, besuk pagi, Minggu, 19 Agustus 2018 akan diselenggarakan lomba ayam kukuak balenggek di Batu Bajanjang, Tigo Lurah, Kabupaten Solok.... Datang kesana yuk guys ... Mareeeeee
Share:

Thursday, August 16, 2018

THE BEAUTY AND CHARM OF TIGO LURAH - SOLOK REGENCY - WEST SUMATRA

       Yhaaaaa memang Tigo Lurah atau arti harfiahnya tiga lembah ..... meski kalau kita berkunjung kesana akan melihat banyak lembah yang sangat indah tiada tara nggak cuman tiga aja. Tigo Lurah memang indah mempesona.

       Ke bukit sama mendaki, ke lurah sama Manurung ..... ehhhhh  I mean menurun

       Memang kalau kita mengunjungi Tigo Lurah akan melewati bukit bukit dan lembah yang menghijau ijo royo royo di kawasan hutan lindung pegunungan Bukit Barisan. Tigo Lurah merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Solok yang terluas dan karena letak geograisnya di lereng Gunung Talang menjadikan daerah ini masih terisolir. Belum ada sinyal Hp tetapi listrik sudah ada kok. Lokasinya yang jauh dari ibukota Kabupaten Solok, sekitar 90 kilometer menjadikan daerah ini cukup terisolir.  Kecamatan Tigo Lurah Terbagi menjadi 5 kenagarian yakni Nagari Simanau, Batu Bajanjang, Rangkiang Luluih, Garabak Datar dan Balik Tanjuang. Pusat kecamatannya ada di BATU BAJANJANG.

       Dahuluuu untuk menuju Tigo Lurah hanya ada jalan setapak tetapi kini jalan setapak sudah berubah jadi jalan aspal. Namuuuunnn, jangan dibayangkan jalan aspal seperti di kota yha. Jalan yang lumayan lebar hanya sampai Payung Sikaki dan sesudah itu..... Mulailah kita beradventure lewat jalan yang cukup sempit yang hanya cukup satu mobil lewat. Kalau berpapasan dengan mobil lain mobil kita harus menepi dulu di tikungan hehehehehehe. Tidak hanya sempit, tetapi  sudah jalan sempit, dikiri jurang dan di kanan tebing yang cukup tinggi.... seru abis guys! Di beberapa ruas jalan nanti harus bersiap siap dengan kubangan kubangan jalan yang rusak dan berlumpur pekat kalau hujan dan berdebu kalau hari panas. Jalan yang sempit juga rawan longsor baik longsor jalan ke arah jurang maupun tebing yang longsor menutup jalan. Makanya kita kalau bawa mobil ke sana mesti full konsentrasi karena di beberapa titik ntar ada papan peringatan : TERBAN! Terutama yang terban atau longsor kearah jurang. Seru banget khan guys? Jalan beraspal hanya sampai ibukota kecamatan di Batu Bajanjang sedangkan jalan ke arah nagari yang lain masih berupa jalan tanah dan kerikil yang berubah jadi adonan lumpur dikala musim hujan.

       Jangan  berfikir yang seram seram saja  guys, kareaaaa .... Sepanjang perjalanan ke Tigo Lurah kita akan disajikan pemandangan yang indah tiada tara. Lembah lembah yang menghijau, puncak puncak bukit yang melambai lambai seolah memanggil kita untuk datang ke puncaknya dan juga sawah sawah nan luas menghijau. Karena kontur tanahnya yang berbukit bukit dan banyak sumber mata air di hutan sekitarnya makanya di Tigo  Lurah akan banyak dijumpai air terjun yang sangat indah. Kadang air terjunnya bertingkat tingkat. Salah satu air terjun yang indah ada di Kapujan Nagari Rangkiang Luluih yang dinamakan Air Terjun 1000 Kupu Kupu. Memang disana banyak dijumpai kupu kupu aneka warna beterbangan mengiringi kita tracking ke sana. Juga akan dijumpai semut raksasa dengan ukuran sekitar 4 cm. Selama ini kita kita hanya mengenal semut raksasa marabunta di Afrika maupun di Amazone.... kiranya ... Di Tigo Lurahpun ada lhooohhh.

       Kalau kita menuju Kota Solok dari Padang, maka kita akan melewati Arosuko yang merupakan ibukota Kabupaten Solok. Naaaaaaahhh, di pusat kota Arosuko kita akan menjumpai Tugu yang diatasnya ada patung ayam jantan. Orang menyebutnya Tugu Ayam.

       Ayam apakah gerangan yang bertengger mematung diam tak bergerak di puncak tugu ( yha nggak bergerak lah, namanya juga patung )

       Naaahhh bener... Itu ayam kokok balenggek yang daerah endemiknya ada di Tgo Lurah. Di Batu
Bajanjang banyak dijumpai peternak ayam jenis ini. Kalau ayam jantan biasanya berkokok hanya satu dua nada tetapi .... Ayam jenis Kokok Balenggek bisa berkokok panjaaaaaannggg ... Kayak menyanyi .. Malah ada yang lenggeknya sampai 25 lhoh... Keren khan..... ( bersambung )
Share:

Wednesday, August 15, 2018

THE TOP OF CAMBAI HILL - ALAHAN PANJANG - WEST SUMATRA

       Keindahan alam di lereng Gunung Talang yang merupakan salah satu gunung berapi di Sumatera Barat tidak akan ada habisnya untuk diexplore. Gunung, lembah, danau, air terjun,  perkebunan teh yang luas menghijau, sayur mayur yang segar macam wortel, kol, sawi, seledri, bawang, kacang panjang, kentang, markisa, terong virus dan masih banyak lagi lah. Di lereng Gunung Talang memang terkenal sangat subur tanahnya berkah dari gunung berapi yang masih aktif. 

       Lembah Gumanti memang mempesona

       Di Alahan Panjang yang dikelilingi oleh bukit bukit yang luas menghijau ada salah satu bukit yang dinamakan Bukit Cambai. Kita bisa tracking ke Bukit Cambai sampai ke puncak dengan medan yang tidak berat. Berjalan santai, sambil menghirup udara yang segar, menikmati pemandangan yang hijau menyejukkan mata tak terasa kita sudah sampai di puncak bukit. Mata kita akan dimanjakan oleh pemandangan alam yang indah tiada tara. 

       Terbayang nggak? Nggak kali yha guys?

       Dari Puncak Cambai ini kita bisa menikmati 4 buah danau dari ketinggian. Danau apa aja tuh? So pastilah danau danau disekitar Gunung Talang yakni Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah dan Danau Talang. Keren nggak? So pasti keren lah. Tapiiiii, itu aja belum cukup karena kita juga masih  akan dimanjakan dengan pemandangan 4 puncak gunung berapi yang menjulang tinggi ke angkasa. Gunung apa aja tuh guys? Yang pertama so pasti Gunung Kerinci yang merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3805 meter dpl, kemudian Gunung Marapi, lalu Gunung Singgalang dan yang terakhir Gunung Talang. Gila nggak? Terbayang nggak indahnya? Tracking ke atas puncak mudah kok jalurnya. Yang males jalan bisa juga naik motor sampai ke puncak. Tapi rasanya sayang nggak bisa merasakan jalan santai  sambil menikmati hijaunya pegunungan.

       Ke Cambai yuk guys rame rame bareng kami ... mareeeee
Share:

THE BEAUTY OF LANGKUIK TAMIANG WATERFALL, AGAM REGENCY, WEST SUMATRA

       Kabupaten Agam Sumatera Barat dengan geografis yang berbukit bukit  membentang di ketinggian bukit barisan yang berhutan lebat, sungai sungai yang mengalir jernih, Danau Maninjau yang dahulunya terbentuk akibat letusan dasyat gunung api jaman purbakala bener bener menggoda untuk dijelajahi. Wisata alam yang diandalkan selain Danau Maninjau, juga air terjun yang jumlahnya puluhan dan semuanya sangat indah misalnya Air Tetjun Langkuik Tamiang, Langkuik Tinggi, Badorai, Batang Aie Duo, Baburai Indah, Gadih Ranti dan masih banyak lagi.
       Langkuik Tamiang Waterfall yang berlokasi di daerah Malalak, Agam memang sangat indah. Disamping air terjun utama yang cukup tinggi, masih ada deretan air terjun yang kecil2 yang berbentuk tirai. Air terjun utamanya kadang debit airnya sangat deras dan besar kadang juga kecil tergantung curah hujan didaerah hulu sungainya. Di bawah air terjun ada lubuk yang cukup luas dan berair sangat jernih bisa untuk mandi mandi dan menyelam. Berfoto  di bawah air di lubuk ini hasilnya pasti akan sangat waooowww saking jernihnya.
       Untuk mencapai air terjun ini dari daerah Malalak diperlukan waktu sekitar satu jam. Mendaki bukit, menuruni bukit, menyusuri  dan menyeberang sungai menjadi tantangan yang sangat mengasyikkan. Yang perlu diwaspadai, air terjun ini langsung berhadapan dengan sungai dibawahnya dan sungainya  di kiri kanan tebing yang tinggi, sementara untuk mencapai air terjun harus menyusuri dan menyeberang sungai. Kita mesti membawa peralatan savety yang lengkap untuk kesana terutama pada musim penghujan.
       Kami udah beberapa kali ke sana dengan kondisi air terjun dan sungainya yang berbeda beda. Kadang debit airnya rendah, kadang tinggi dan kadang sangat deras. Semuanya terassa indah dan menantang.

In frame :
    1. Prof. Dr. Rizanda Machmud
    2. Ir. Asri Muchtar, MM
    3. Dr. Diputra Prima Perkasa
    4. Mustafa Noer, MS
Share:

MONKEY'S SCHOOL GARDEN ( SIKOLA BARUAK ) PADANG PARIAMAN, WEST SUMATRA

       Even a monkey goes to scholl? Can you believe it??

YOU HAVE TO BELIEVE IT! Because if you don't, then you must be unfamiliar wih Monkey's School Garden in Padang Pariaman West Sumatra. Hold on for a second, what in the world is Monkey's School Garden? Is it really some kind of fancy school with a bunch of monkey dancing around the class?  Is there a teacher there? Do they have to joint a flag ceremony every Monday morning?

       Stop! Zip it right there, shut up and let me tell you the story.

       Basically, Monkey's School Garden or in West Sumatra known as SIKOLA BARUAK is a place where a  bunch of monkey trained so that can be usefull for helping human. One of the monkey trainer said that the history of Sikola Baruak started when the people in Pariaman need monkey, so that they catch to them in the jungle and made them as their pet. After they nurtured and tamed the monkey, they saw that the monkey like to climb the coconat palm tree. That's when they started to think maybe that monkey can be trained to pick up the coconat fruit, so that they can take a coconat fruit in higher tree. It turns  out well and the monkey was able to pick a lot of coconat fruit.  So that they trained them  to pick up more fruits beside coconat. Now they dont have to make a pole from bamboo to hook the fruit, just give it to the monkey and they will do it fast.

        Smarter and stronger monkeys will be valued more expensive. The monkey sold as various price from  from one million until 6 million rupiah depend on their skill. Female monkey can even be valued up to 10 millon. There are lot of charactetistic that make it more expensive, such as longevity. Unlike
male monkey who can live till 25 years, female monkeys can live till 50 years. Beside,  female monkeys are easier to teach to pick a coconat than male monkeys. Trained monkeys will get good care such as feeding,  with a good food and bathed in the river. If these  monkeys just have been trained, they will be bathed twice a day in the morning and evening. So that, they become tame faster.  But if the monkeys have been trained well, they will be bathed in the afternoon after returning home from work ( picking coconat ) so that, the body is fresh and they can sleep well.

      Ohhhhhhh by the way, this school doesn't follow the standart curriculum from the goverment, so there will not be any ceremony after they graduate. No ceremony, no toga, no square academic cap and  obviously no after party ...... :)
    

Share:

Tuesday, August 14, 2018

THE BEAUTY OF ALAHAN PANJANG, SOLOK REGENCY, WEST SUMATRA

       Yha emang Alahan Panjang di Lembah Gumanti yang terletak di lereng Gunung Talang West Sumatra. Udara yang sangat sejuk cenderung dingin, dua danau yang sangat indah dan perkebunan teh memang menjadi ciri khas Alahan Panjang yang sudah melekat di kepala kita. Alahn Panjang, Danau Diatas dan Danau Dibawah memang merupakan akhir dari patahan sesar Suliti yang terus bergerak dan sewaktu waktu akan melepaskan energi berupa gempa tektonik darat.
       Lembah yang sangat indah, udara yang sejuk, bukit bukit menghijau, perkebunan sayur mayur dan buah buahan, perkebunan teh yang luas menghijau dan dua danau memang menjadi aset pariwisata yang tiada duanya jika dikelola lebih profesional karena memang sangat indah.
        Danau Diatas dan Danau Dibawah sangat indah malahan Danau Dibawah merupakan salah satu danau terdalam di Indonesia. Menikmati sunset dari tepi Danau Diatas sambil minum kopi Solok dan makan gorengan terasa sangat nikmat. Malam malam untuk mengusir dingin kita bisa membuat unggun dan membakar jagung, ubi, ikan sambil main gitar dan berdendang terasa waoooowww banget. Di Alahan Panjang sudah banyak tersedia cottage baik yang berlokasi diatas bukit maupun di tepi danau tempat kita bisa menyewa dan bermalam disana.
       Pagi pagi abis sarapan kita mesti naik ke atas Puncak Cambai dengan sedikit tracking keatas bukit. Dari Puncak Cambai kalau lagi beruntung tidak hujan dan tidak berkabut atau mendung kita bisa menikmati pemandangan yang sangat indah karena akan terlihat empat buah danau dari keringgian, yakni Danau Diatas, Dibawah, Singkarak dan Talang yang membiru
       Duuuuuhhh kalau ceritera
Alahan Panjang rasanya tidak akan ada abisnya... Kita kesana aja yuuukk rame rame untuk membuktikan keindahan Alahan Panjang ... mareeeeee
       
Share:

PARIANGAN, WEST SUMATRA : THE MOST BEAUTIFUL VILLAGE IN THE WORLD

       Pariangan di Tanah Datar ... jangan sampai keliru dengan Pariaman yha. Pariangan merupakan nama desa di Kabupaten Tanah Datar, West Sumatra. Desa ini merupakan desa tertua di Sumatera Barat dan konon  asal muasal suku Minangkabau berasal dari desa ini dan merupakan cikal bakal sistem perintahan nagari di Sumatera Barat. .Nagari Pariangan yang terletak di lereng Gunung Marapi ini terdiri dari 4 jorong yakni  Jorong Guguak, Sikaladi, Pariangan dan Padang Panjang. Desa Pariangan ini mendadak terkenal beberapa tahun yang lalu setelah dinobatkan sebagai salah satu desa terindah di dunia oleh majalah Travel Budget dari New York disamping 4 desa yang lain di dunia. Desa Pariangan mampu bersanding dengan Desa  Wengen di Swis, Desa Eze di Perancis, Niagara on the Lake di Canada serta Desa Cesky Krumlov di Republik Ceko. 
       Di Paringan masih banyak dijumpai peninggalan peninggalan masa lampai yang masih terawat hingga kini, misalnya Masjid Ishlah yang sangat unik dengan atap berbentuk Dhongson yang khas dari dataran tinggi Tibet yang sudah berumur ratusan tahun,  Kuburan Panjang, Rumah Gadang Datuak Kayo, Prasasti Pariangan, Balairung Sari Tabek, pemandian air panas dan masih banyak lagi. Peninggalan peninggalan tersebut banyak terkumpul di Jorong Pariangan. Dari Jorong Pariangan ini kalau cuaca lagi cerah bisa nampak Puncak Gunung Marapi dan terlihat sangat dekat dan sangat indah kadang mengeluarkan asap karena memang gunung ini masih aktif. 
       Kalau kita mendaki naik ke arah Jorong Guguak akan dijumpai pemandangan yang sangat indah. Sawah yang luas menghijau,kadang menguning yang bersusun susun dan berundak undak. Disana akan kita jumpai sawah yang sangar unik yang berbentuk seperti kue donat sehingga dinamakan Sawah Donat. Kalau kita naik lagi ke lereng Gunung Marapi maka dari atas akan terlihat pemandangan yang sangat indah dengan Danau Singkarak nampak dari keringgian juga akan nampak Istana Pagaruyung. Kalau yang hoby tracking kita bisa juga tracking ke Air Terjun. Kalau kita mau duduk duduk saja sambil beristirahat dan menikmati view yang sangat indah juga bisa sambil minum kopi kawah daun yang masih hangat.
       Kadang kita bertanya tanya bagaimana bisa Nagari Pariangan bisa dinobatkan sebagai salah satu desa terindah di dunia itu kriterianya apa? Ternyata banyak kriteria yang harus dipenuhi antara lain masyarakat setempat mampu mempertahankan warisan budaya leluhur mereka dan kearifan lokal dipakai sebagai modal untuk memajukan desa yang penuh sejarah ini.
       Kini Pariangan menjadi  sudah menjadi salah satu maskot pariwisata di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat juga Indonesia. Ke Pariangan yuuuukkkk rame rame bareng kami ... mareeeee

Share:

Monday, August 13, 2018

MINANGKABAU CULTURE DOCUMENTATION AND INFORMATION CENTER, PADANG PANJANG, WEST SUMATRA

       Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau ( PDIKM ) ini berlokasi di Silaing Bawah, Kecamatan  Padang Panjang Barat, Padang Panjang tidak jauh dari jalan Padang - Bukitinggi hanya sekitar 200 meter aja. Tempatnya sangat luas  kurang lebih 2 hektar dan berhawa sejuk dengan view yang dikelilingi oleh bukit dan gunung gunung yakni Singgalang, Marapi dan Tandikek. Musium ini mengoleksi berbagai macam barang barang peninggalan budaya Minagkabau, foto foto, pakaian adat, naskah naskah kuno dll.  Disana bisa dibaca 1900 salinan buku dan majalah tentang Minangkabau sebelum tahun 1942 sebagian masih menggunakan Bahasa Belanda dan Arab Melayu, 1500 buku setelah  tahun 1950, 90 album foto, 500 foto dalam bingkai besar dan kecil, 142 mikrofilm, 600 kaset nyanyian dan musik tradisional Minangkabau seperti rebab, talempong, saluang dan juga lagu pop minang. Di musium ini juga dijumpai replika alat alat musik tradisional Minangkabau.
       Hal yang melatar belakangi dibangunnya musium ini salah satunya yakni  masyarakat Minangkabau tidak memiliki bukti bukti sejarah tertulis yang baik karena orang Minang terbiasa dengan budaya bertutur yang diturunkan turun temurun. Pada kenyataannya dokumentasi tentang kebudayaan Minangkabau lebih banyak ditemukan di luar Minangkabau, seperti Musium Leiden Belanda dan Musium Nasional Indonesia, Jakarta. Jadi dibangunnya PDIKM ini berangkat dari kesadaran untuk melestarikan dan mendekatkan dokumen tentang Kebudayaan Minangkabau dengan orang Minang itu sendiri. 
       Kalau berkunjung ke sana kita bisa juga menyewa pakaian adat Minangkabau dan berfoto dengan latar belakang musium yang berbentuk rumah gadang  dengan atap gonjongnya yang sangat indah. Atau juga bisa berfoto dengan latar belakang rangkiang yang disana ada beberapa buah dengan bentuk yang berbeda. Taman yang luas dan sejuk juga bisa untuk tempat istirahat sambil duduk duduk menikmati view yang sangat indah di sekitarnya. Cuman kalau untuk rombongan, kalau mau menyewa baju adat mesti memberi tahu sebelumnya supaya semua bisa dipersiapkan dan tidak membuang terlalu banyak waktu.
       Ke sana yuk rame rame sambil bernostalgia mengenang romantisme masa lalu ..... mareeeee
Share:

BUKITINGGI CLOCK TOWER, WEST SUMATRA

       Menara jam yang berdiri gagah, tegak, tegap dan berkesan sportif ini berdiri di titik nol kota Bukitinggi.  Di taman yang luas yang terletak diantara Pasar Atas Bukitinggi dan Gedung Tri Arga Istana Bung Hatta, menara ini solah olah memanggil para wisatawan untuk datang datang datang dan datang lagi ke kota Bukitinggi. Menara jam ini lebih populer sebagai Jam Gadang yang bahasa Indonesianya yha jam besar lah. Menara  dengan tinggi 26 meter ini mempunyai jam disetiap sisinya dengan lebar 80 cm. Cukup besar untuk ukuran saat itu. Jam yang terpasang didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda. Jam yang sejenis hanya ada dua di dunia, yang satu lagi berada di London Inggris sana yang terkenal sebagai Big Bend yang keduanya  diproduksi tahun 1892. Uniknya, pada keempat jam yang terpasang di menara ini, angka empat romawi tertulis dengan IIII bukan IV.
       Menara jam gadang konon dibangun tanpa besi penyangga dan semen tetapi hanya menggunakan kapur, pasir putih dan putih telur. Menara ini dibangun sebagai hadiah Ratu Belanda kepada Rook Maker yang sekretaris Fort de Kock pada waktu itu. Fort de Kock merupakan nama lama dari kota Bukitinggi pada jaman penjajahan Belanda. Sebagai arsitek pembangunan Jam Gadang ini yakni Yazid Abidin Rajo Mangkuto. Peresmian jam gadang ini oleh anak Rook Maker yang kala itu masih berusia 6 tahun pada tahun 1926.
       Atap jam gadang ini
sudah tiga kali mengalami penggantian bentuk. Pada waktu pertama kali dibangun atap jam gadang ada patung ayam jantan yang menghadap ke timur diatasnya. Kemudian pada jaman Jepang bentuk atap jam gadang diganti berbentuk pagoda. Pada saat Indonesia merdeka atap jam gadang berbentuk gonjong rumah adat Minangkabau.
       Ke Bukitinggi yuk rame2 ntar sambil belanja bordir, songket, suvenir dan oleh oleh khas Minangkabau di Pasar Atas, makan nasi kapau, ayam pop atau bebek lado ijo. Yang jelas makanan di Bukitinggi enak enak karena udaranya sejuuuukkk dan bawaannya mau makan melulu ... mareeee
Share:

Sunday, August 12, 2018

SILINDUANG BULAN PALACE - BATUSANGKAR - WEST SUMATRA

       Istana kebanggan masyarakat Minangkabau yang berada di Kecamatan Tanjung Emas, Pagaruyung, Batusangkar yang pertama dibangun pada tahun 1550 ini dahulu lebih dikenal sebagai Istana Silinduang Bulan. Nama itu dipakai setelah istana dipindahkan dari Ulak Tanjung Bungo ke Balai Janggo. Namun istana ini dibangun kembali karena  kayu kayunya sudah melapuk dan mulai runtuh pada tahun 1750. 
       Karena istana ini terbuat dari kayu dan cukup luas maka sangat rentan terbakar. Beberapa kali istana ini mengalami kebakaran dan hangus jadi arang dan abu. Pertama kali mengalami kebakaran pada tahun 1821 pada Perang Paderi antara kaum adat dan Kaum Paderi. Setelah itu beberapa kali istana ini terbakar dibangun lagi, terbakar lagi, dibangun lagi dan terakhir terbakar abis pada tahun 2012 yang lalu. Sekarang istana ini tiang tiangnya tidak lagi terrbuat dari kayu utuh seperti pertama  kali dibangun tetapi dibangun dari besi cor semen yang dilapisi kayu lapis. Namun keindahan istana ini masih sangat mengagumkan.
       Seperti halnya rumah rumah adat di Minangkabau, istana ini beratap ijuk dengan gonjong yang berbentuk tanduk kerbau yang menjulang tinggi mencucuk langit. Dindingnya penuh dengan ukir ukiran kayu yang sangat indah. Ukir ukiran kayu di dinding istana sangat halus dan  lebih dari 200 jenis ukiran yang sarat makna. Umumnya ukiran ukiran itu didominasi oleh warna merah, kuning, hitam dan diselang seling dengan warna coklat tanah, perak dan emas. Indah sekali pastinya.
       Pemandangan disekitar istana juga sangat indah dan berhawa sangat sejuk. Pengunjung di Istana Silinduang Bulan terasa
kurang afdol jika tidak berfoto mengenakan baju adat minang disini. Fasiilitas ini disediakan dan bisa disewa. 
       Istana Silinduang Bulan sekarang lebih terkenal dengan nama Istana Pagaruyung kadang juga Istana Basa. Kalau mau ke sana kontak ke kami yha  bisa lewat WA, email atau telfon langsung.... mareeeee
Share:

THE THOUSAND'S OF MINANGKABAU TRADITIONAL HOUSE'S, SOUTH SOLOK REGENCY, WEST SUMATRA

One of The Thousand's of Minangkabau Traditional House's namely Gajah Maram Palace that located at Muara Labuh, West Sumatra.
Share:

Alih Bahasa

Laporan Wisata

Label