Seribu Rumah Gadang? Apa iya sampai seribu rumah gadang? Sebetulnya memang jumlahnya tidak sampai seribu. Nama Seribu Rumah Gadang pertama kali dikemukakan oleh Meutia Farida Hatta putrinya Proklamator kita Drs. Muhammad Hatta sewaktu berkunjung ke kawasan itu pada tahun 2008 sewaktu beliau masih menjabat Menteri. Sejak saat itu kawasan disana jadi populer dengan nama Kawasan Seribu Rumah Gadang sampai saat ini meski jumlah rumah gadangnya tidak sampai 1000. Tepatnya sih 125, kadang dibilang juga 138. Beberapa kali kesana mencoba ngetung malah cuman sekitar 40 jumlahnya muter lagi naik jadi sekitar 50 an heheheheh. Namun menurut Balai Pelestarian Cagar Budaya ( BPCB ) jumlahnya ada 125 rumah adat.
Pada tahun 2017, Seribu Rumah Gadang mendapat Anugerah Pesona Indonesia sebagai kampung adat terpopuler. Kawasan yang terletak di Jorong Koto Baru, Kanagarian Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan ini bisa ditempuh dari Padang lewat jalan darat sekitar 4 jam. Di kawasan ini masing masing rumah adat beratap gonjong seperti tanduk kerbau. Ada yang bergonjong 4 ada juga yang 6. Yang menjadi tujuan utama untuk berfoto biasanya di Istana Gajah Maram yang dibangun pada tahun 1794 yang merupakan Rumah Gadang Suku Melayu Anau milik Datuk Lelo Panjang yang memang sangat antik dan terkesan gagah berwibawa.
Sekarang dikawasan ini rumah gadangnya ada beberapa yang dijadikan homestay untuk menginap tamu tamu yang berkunjung ke Solok Selatan.
Kesna yuk bareng kami ntar sekalian berwisata alam di kawasan Solok Selatan ntar menginapnya di Kawasan Seribu Rumah Gadang....mareeeeeee
0 comments:
Post a Comment