Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau ( PDIKM ) ini berlokasi di Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Padang Panjang tidak jauh dari jalan Padang - Bukitinggi hanya sekitar 200 meter aja. Tempatnya sangat luas kurang lebih 2 hektar dan berhawa sejuk dengan view yang dikelilingi oleh bukit dan gunung gunung yakni Singgalang, Marapi dan Tandikek. Musium ini mengoleksi berbagai macam barang barang peninggalan budaya Minagkabau, foto foto, pakaian adat, naskah naskah kuno dll. Disana bisa dibaca 1900 salinan buku dan majalah tentang Minangkabau sebelum tahun 1942 sebagian masih menggunakan Bahasa Belanda dan Arab Melayu, 1500 buku setelah tahun 1950, 90 album foto, 500 foto dalam bingkai besar dan kecil, 142 mikrofilm, 600 kaset nyanyian dan musik tradisional Minangkabau seperti rebab, talempong, saluang dan juga lagu pop minang. Di musium ini juga dijumpai replika alat alat musik tradisional Minangkabau.
Hal yang melatar belakangi dibangunnya musium ini salah satunya yakni masyarakat Minangkabau tidak memiliki bukti bukti sejarah tertulis yang baik karena orang Minang terbiasa dengan budaya bertutur yang diturunkan turun temurun. Pada kenyataannya dokumentasi tentang kebudayaan Minangkabau lebih banyak ditemukan di luar Minangkabau, seperti Musium Leiden Belanda dan Musium Nasional Indonesia, Jakarta. Jadi dibangunnya PDIKM ini berangkat dari kesadaran untuk melestarikan dan mendekatkan dokumen tentang Kebudayaan Minangkabau dengan orang Minang itu sendiri.
Kalau berkunjung ke sana kita bisa juga menyewa pakaian adat Minangkabau dan berfoto dengan latar belakang musium yang berbentuk rumah gadang dengan atap gonjongnya yang sangat indah. Atau juga bisa berfoto dengan latar belakang rangkiang yang disana ada beberapa buah dengan bentuk yang berbeda. Taman yang luas dan sejuk juga bisa untuk tempat istirahat sambil duduk duduk menikmati view yang sangat indah di sekitarnya. Cuman kalau untuk rombongan, kalau mau menyewa baju adat mesti memberi tahu sebelumnya supaya semua bisa dipersiapkan dan tidak membuang terlalu banyak waktu.
0 comments:
Post a Comment